Minggu, 17 Agustus 2014

FISIKA {ampermeter} for class IX laporan praktikum



                  
                                   AMPERMETER
A.     Arus listrik

            Arus listrik ialah aliran muatan listrik positif yang mengalir dari kutub positif ke ke         sumber tegangan menuju kutub negatif  sumber tegangan . yang diselidiki oleh joseph jhon thamson. Arah arus listrik berlawanan dengan arah arus elektron. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan arus elektron dari potensial rendah ke potensial tinggi, yang dimaksud potensial tinggi ialah apabila muatan kekurangan elektron, dan potensial rendah ialah jika muatan itu kelebihan elektron.
            Banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam setiap detik disebut kuat arus listrik. Lambang kuat arus listrik ialah I satuanya A dan alat untuk mengukur kuat arus listrik amperemeter.kuat arus listrik dirumuskan sebagai berikut:
I=Q/T

Keterangan : I : kuat arus listrik
                     Q: muatan listrik
                      T: waktu
            Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar dikatakan satu ampere apabila setiap detik muatan listrik yang mengalir pada penghantar itu sebesar satu coulomb.    

B.     Mengukur kuat arus dantegangan listrik
beda potensial antara ujung-ujung suatu penghantar, jika setiap satu coulomb muatan listrik yang mengalir pada penghantar itu membutuhkan energi sebesar satu joule disebut satu volt. Untuk mengukur perbedaan beda potensial listrik yang mengalir pada penghantar atau tegangan listrik, digunakan alat yang disebut voltmeter. Untuk mengukur kuat arus listrik digunakan alat ammeter. Alat yang disebut basicmeter dapat mengukur dua besaran listrik.untuk mengukur  kuat arus listrik dapat digunakan basicmeter + shunt, sedankan untuk megukurtegangan listrik menggunakan basicmeter + multipler.

Hukum OHM [George Simon Ohm]
Berbunyi  “kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar itu, asalkan suhu\tegangan penghantar itu tetap”.   
Judul : mengukur kuat arus
Tujuan praktikum: untuk mengetahui hubungan antara kuat arus dan tegangan
Alat :
 Baterai                   ( 4 buah ),                                    Ampermeter          ( 1 buah ),
 lampu                    ( 1 buah ) ,                                    voltmeter               ( 1 buah ),
                                                                                kawat penghubung ( 5 buah ).
Cara kerja :
Gambar rangkaian peralatan praktikum.
1.      Merangkai peralatan yang telah disiapkan sebelumnya, seperti pada gambar yang terdiri dari baterai, kabel, amperemeter, lampu, dan voltmeter setelah itu,
2.      Menutup sakelar, dan mengamati nyala lampu serta dilanjutkan dengan mencatat data arus listrik yang terbaca pada amperemeter, dan voltmeter  selanjutnya,
3.      Mengulangi langkah kerja nomor 1 dan 2 tetapi mengganti jumlah baterai yang terpasang, dengan rangkaian seri maupun paralel, dan
4.      Mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel.
Jumlah baterai
Anka  A
Anka  v
Nilai I
Nilai v
V/I
1
14
4
0,28
0,8
2,86
2
20
8
0,4
1,6
4,00
3
24
15
0,48
3
6,25
4
28
18
0,56
3,6
6,42


hasil pengamatan
*      Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar, sebanding denganbeda potensial antara ujung-ujung penghantar itu, asalkan suhu penghantar itu tetap.
*      Tegangan akan semakin besar apabila baterai yang digunakan semakin banyak.
*       Nilai V/I selalu tetap pada lampu yang sama.
*      Satu volt ialah beda potensial antara ujung-ujung suatu penghantar, jika setiap satu coulomb muatan listrik yang mengalir pada penghantar itu membutuhkan energi sebesar satu joule.
*       Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar dikatakan satu ampere apabila setiap detik muatan listrik yang mengalir pada penghantar itu sebesar satu coulomb.


       kesimpulan

*      Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar, sebanding denganbeda potensial antara ujung-ujung penghantar itu, asalkan suhu penghantar itu tetap.
*      Tegangan akan semakin besar apabila baterai yang digunakan semakin banyak.
*       Nilai V/I selalu tetap pada lampu yang sama.
*      Satu volt ialah beda potensial antara ujung-ujung suatu penghantar, jika setiap satu coulomb muatan listrik yang mengalir pada penghantar itu membutuhkan energi sebesar satu joule.
*       Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar dikatakan satu ampere apabila setiap detik muatan listrik yang mengalir pada penghantar itu sebesar satu coulomb.

       kekurangan
*      Nilai tegangan baterai tidak diukur di dalam percobaan ini.
*      Pengambilan data hanya 1 kali padahal pengambilan data di dalam sebuah praktikum pengambilan data minimum 10 kali.

        saran
*      Di dalam praktikum selanjutnya usahakan mengambil data minimum 10 kali.
*      Dan alat-alat yang digunakan harus di tes\ diukur terlebih dahulu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar